1st Anniversary Blog M : XLalu Ada Keceriaan

Kalau mengenang awal mula di komunitas Blog M (Blogger Medan), orang pertama yang aku ingat adalah Wahyu Blahe. Ya, siapa lagi kalau bukan CEO-nya www.ceritamedan.com. Tapi, kalau ditanya siapa yang mengenalkan aku apa itu blog? Jawabnya, sudah pasti bro Adin, yang lebih dikenal dengan @DINENNO.

Nulis sih hobi dari dulu. Baru memulai menulis di blog, yah semenjak berkenalan dengan dua lelaki di atas. Aku ingat sekali seminar Blogilicious pertama di Medan pada 28 Mei 2011, tepatnya di Foodcourt Paladium Mall.

Pemateri favorit ku pada saat itu adalah Mas Jonru, saeorang penulis buku Cara Dahsyat Menjadi Penulis Hebat. Begini kira-kira kata beliau, “Menulis itu modal nekat bukan sekedar menghasilkan karya yang hebat. Karya hebat itu hasil dari pembelajaran mu yang nekat menulis. Ya, dimulai aja dulu, biar tahu rasa mana yang kamu sukai,” tuturnya yang berhasil mencuci otak ku. Dan di acara ini juga aku berkenalan dengan Bang Agoez Perdana, CEO www.kabarmedan.com yang kala itu masih menjadi Program Director di radio Delta FM.

Tidak sampai di situ. Kegiatan Blogilicious kedua pun aku juga sempat ikut pada tanggal 22 September 2016. Kegiatan yang kedua ini diadakan di Amaliun Convention Hall. Pastinya jauh lebih seru dari kegiatan pertama. Kegiatan yang mengusung tema #CreativeBlog ini semakin meyakinkan ku untuk mulai nge-blog.

Keinginan ini diperkuat oleh pemaparan seorang yang sangat familiar bagi aku yakni, Indra Halim, seseorang keturunan etnis Tionghoa yang menjadi salah satu pemateri lokal di acara Blogilicious. Indra Halim yang fokus pada kuliner Kota Medan merupakan salah satu anak muda yang berhasil mengangkat citra kuliner lokal Medan melalui social media twitter, kala itu. Melalui akun @KulinerMedan, Indra Halim berhasil menjadikan Kota Medan sebagai objek wisata kuliner yang wajib di coba.

Dua pengalaman ini yang membuat aku sangat ingin nge-blog. Tapi, karena ke-gaptek-an aku dan ketidaktahuan ku bagaimana membuat blog. Akhirnya di Oktober 2013, aku dihadiahkan sebuah blog dengan yang berakhiran (dot)com oleh seorang CEO Cerita Medan, siapa lagi kalau bukan pemiliki blog www.wahyublahe.com.

Sejak saat itu aku mulai ‘nekat’ menulis, seperti yang dikatakan oleh Mas Jonru. Tulisan pertama ku diposting pada tanggal 27 Oktober 2013, kala itu aku mengikuti blog competition yang diadakan oleh produk Roma. Alhamdulillah, menang menjadi tulisan terfavorit dan mendapatkan hadiah sebesar 1 juta rupiah.

Ada satu kutipan yang aku ingat dari seorang Wahyu Blahe, “Menulis itu tulus dari hati. Tak perlu bagus, tapi jujur. Bagus itu sepaket kalau isinya ditulis jujur.” Sekali dua kali tulisan ku masih kaku. Di tulisan yang ketiga aku mulai merasakan warna dari tulisan ku. “Ya, ternyata nulis itu kudu nekat. Setelah itu aku baru tahu bagaimana menulis secara jujur,” gumam ku dalam hati, manggut-manggut.

Aku ingat sekali, awal mula aku diperkenalkan dengan para rangers Blogger Medan waktu di akhir tahun 2013. Tepatnya di bulan apa, aku lupa. Saat itu kami diskusi santai sambil duduk sore di Taman USU. di sana para blogger berkenalan satu dan lainnya. Ya, yang aku ingat di situ ada Yoga, Rudi, Davi, Sabda, Dewi, dan Mba Ririn. Itu yang aku ingat, ehehe.

Dari pertemuan itu akhirnya aku keterusan deh bergabung di komunitas ini, yang awalnya bernama Blogger Medan Community (BMC) dan kemudian bertransformasi menjadi Blog M. Ya, nama yang cukup unik penyebutannya dan lebih gampang diingat. Aku ingat di tahun lalu, tepatnya tahun 2015. Dimana aku juga merasakan semaraknya perayaan BMC ke-2. Memang dari dulu komunitas ini selalu ada saja keceriaan yang mereka lakukan. Itu alasan aku semakin nyaman di komunitas ini.

Selama bergabung dan ikut dengan Blog M, banyak ilmu dan manfaat tentang menulis yang aku dapat. Memang tidak begitu sering ngumpul, tapi perubahan yang terjadi dalam kemampuan nge-blog ku hingga kini sangat banyak berkembang. Ini beberapa pesan yang aku ingat dari sahabat di Blog M.

“Nulis itu poinnya yah menuangkan apa yang dirasa dan fikirkan. Biar aja mengalir. Boleh dihiperbola, tapi tetap jujur mak,” ungkap Putri Rizki Ardhina, CEO www.jurnaljomblo.com.  Berbeda pula dengan Rudi Hartoyo, “Nge-posting tulisan di blog itu enggak perlu panjang. Minimal 500 kata pun kalau informatif, ya bagus juga kak.” Dan yang paling unik dari Yoga, “Nge-blog itu yang penting rajin. Rajin posting, rajin blog walking dan rajin nulis. Kalo enggak ditulis ya enggak nge-blog juga. Kihahaha.”

Dari saran dan kritik teman-teman Blog M, aku terus belajar dan berproses untuk memperbaiki tulisan. Pada akhirnya eksistensi ku naik satu tingkat berkat teman-teman Blog M yang sudah dengan sukarela memberikan aku ruang dan waktu untuk berbagi dalam DURIAN, Diskusi Ringan Anak Medan. “Kak, berbagi ilmu dulu kak sama kami, biar ada warna baru untuk tulisan anak-anak Blog M,” begitu ungkap Rudi pertama kali mengajak ku menjadi pemateri.

Siapa sangka, dari berbagi materi Ada Cerita Blogger Medan Jurusan Binjai, ternyata mengantarkan ku pada pencapaian nominasi Pemateri DURIAN Terfavorit dalam Blog M Awards 2016 di kesempatan 1^st Anniversary Blog M, 14 Februari 2016, kemarin.

Terima kasih kepada para voters, pastinya para sahabat Blog M yang sudah mempercayakan ku atas dedikasi ini. Sangat enggak nyangka, karena saingannya Dinneno dan Bang Agoez Perdana. Hm, secara ya mereka para expert dan aku masih newbie. Tapi, terima kasih berat kawan-kawan, tanpa dukungan kalian semua yang berperan dari dulu hingga kini, mungkin aku tidak akan sampai pada pencampaian saat ini.

Terima kasih juga untuk PT XL Axiata untuk hadiah 6Gb-nya. Sejujurnya, aku memang pengguna provider kalian XLalu. Alasannya? Karena kencang dan cepat buat posting blog yang butuh kecepatan ekstra untuk men-download. Ini serius, enggak hoax, ehehe. Yang pasti, peran XL sangat membantu ku untuk berkreatifitas melalui tulisan di blog.

Akhir kata, terima kasih untuk keceriaannya selama 3 tahun bersama ini. Tiga kata untuk Blog M, XLalu Ada Keceriaan. Sekian artikel 1^st Anniversary Blog M : XLalu Ada Keceriaan, semoga bisa meramaikan khasanah per-blog-an di Indonesia. Mari kita digital-kan Kota Medan!